Inilah Cara Rumus Menghitung CC Mesin Motor Termudah
Selamat datang di blog sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahs artikel tentang Cara Rumus Menghitung CC Mesin Motor Termudah. CC adalah kepanjangan dari Centimeter Cubic. Dalam dunia otomotif, tentunya volume ruang bahan bakar dari masing-masing motor tersebut berbeda-beda. Oleh karena itu, agar mengetahui besaran volume yang terdapat pada ruang bahan bakan tersebut, baik itu silinder maupun piston, maka yang perlu anda lakukan adalah dengan menghitung CC (Centimeter Cubic) motor anda terlebih dahulu. Langkah awal untuk menghitung CC mesin adalah dengan menghitung terlebih dahulu berapa diameter dari piston tersebut. Selanjutnya, perlu diketahui juga ukuran panjang stroke atau lengan ayunan mesin tersebut.
Rumus cara menghitung cc motor adalah dengan menggunakan rumus berikut :
2. Supra 125 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 52,4 mm dan panjang strokenya adalah 57,9 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 52,4 mm X 52,4 mm X 57,9 mm : 4000 = 124,798911
3. Megapro 160 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 49,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 49,5 mm : 4000 = 156,683154
4. CBR 150 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 47,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 47,5 mm : 4000 = 150,352522
5. Tiger 200 cc , jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 62,2 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 62,2 mm : 4000 = 196,882671
6. Jupiter MX, jika diketahui diameter pistonnya adalah 54 mm dan panjang strokenya adalah 58,7 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 54 mm X 54 mm X 58,7 mm : 4000 = 134,367822
7. Vixion, jika diketahui diameter pistonnya adalah 57 mm dan panjang strokenya adalah 58,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 57 mm X 57 mm X 58,5 mm : 4000 = 149,202203
8. Satria FU, jika diketahui diameter pistonnya adalah 62 mm dan panjang strokenya adalah 49,5 mm, 3,14 X 62 mm X 62 mm X 49,5 mm : 4000 = 149,36823
Jadi, kesimpulannya bahwa ukuran piston yang lebih besar daripada panjang stroke akan menyebabkan pengangkatannya (tenaga start) lebih lambat. Keuntungannya adalah saat posisi jalan motor tersebut sudah cepat maka akan mudah dalam mengangkat kecepatan lagi. Hal ini bisa membuat pengemudi melaju dengan Top Speed tertinggi
Demikianlah artikel tentang Cara Rumus Menghitung CC Mesin Motor Termudah. semoga bermanfaat untuk anda. jangan lupa baca-baca atau cari artikel menarik lainnya di blog ini ya.
Sekian dan terimakasih
Tags : menghitung depresiasi mesin, menghitung torsi mesin, menghitung daya mesin, menghitung efisiensi mesin, menghitung kapasitas mesin, menghitung putaran mesin Sumber http://seputar-satria.blogspot.com
Rumus cara menghitung cc motor adalah dengan menggunakan rumus berikut :
3,14 x (Diameter Piston) X (Diameter Piston) X (Panjang Stroke) : 40001. Motor Supra 100 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 50 mm dan panjang strokenya adalah 49,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 50 mm X 50 mm X 49,5 mm : 4000 = 97,14375.
Supaya anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih detail, berikut ini adalah beberapa jenis motor yang telah diketahui berapa ukuran diameter piston dan panjang strokenya
2. Supra 125 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 52,4 mm dan panjang strokenya adalah 57,9 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 52,4 mm X 52,4 mm X 57,9 mm : 4000 = 124,798911
3. Megapro 160 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 49,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 49,5 mm : 4000 = 156,683154
4. CBR 150 cc, jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 47,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 47,5 mm : 4000 = 150,352522
5. Tiger 200 cc , jika diketahui diameter pistonnya adalah 63,5 mm dan panjang strokenya adalah 62,2 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 62,2 mm : 4000 = 196,882671
6. Jupiter MX, jika diketahui diameter pistonnya adalah 54 mm dan panjang strokenya adalah 58,7 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 54 mm X 54 mm X 58,7 mm : 4000 = 134,367822
7. Vixion, jika diketahui diameter pistonnya adalah 57 mm dan panjang strokenya adalah 58,5 mm, maka hasilnya adalah: 3,14 X 57 mm X 57 mm X 58,5 mm : 4000 = 149,202203
8. Satria FU, jika diketahui diameter pistonnya adalah 62 mm dan panjang strokenya adalah 49,5 mm, 3,14 X 62 mm X 62 mm X 49,5 mm : 4000 = 149,36823
Jadi, kesimpulannya bahwa ukuran piston yang lebih besar daripada panjang stroke akan menyebabkan pengangkatannya (tenaga start) lebih lambat. Keuntungannya adalah saat posisi jalan motor tersebut sudah cepat maka akan mudah dalam mengangkat kecepatan lagi. Hal ini bisa membuat pengemudi melaju dengan Top Speed tertinggi
Demikianlah artikel tentang Cara Rumus Menghitung CC Mesin Motor Termudah. semoga bermanfaat untuk anda. jangan lupa baca-baca atau cari artikel menarik lainnya di blog ini ya.
Sekian dan terimakasih
Tags : menghitung depresiasi mesin, menghitung torsi mesin, menghitung daya mesin, menghitung efisiensi mesin, menghitung kapasitas mesin, menghitung putaran mesin Sumber http://seputar-satria.blogspot.com
0 Response to "Inilah Cara Rumus Menghitung CC Mesin Motor Termudah"
Post a Comment